Senin, 30 Januari 2012

Kegiatan apa ya

1. Tertib : Melakukan pekerjaan dengan tepat waktu.

Contoh : - Sampai di Sekolah tepat waktu kurang lebih pukul 06.15 WIB
- Ketika di Bali bangun tidur jam 5 waktu bali

2. Peduli : Memberikan rasa simpati dan empati, serta malakukan suatu hal yang kita bisa lakukan.

Contoh : Mengantar teman ke suatu tempat dan menolong apabila sedang sakit atau sedang membutuhkan pertolongan.

Pembahasan : Pada waktu di Bali. Rizky Indah, Aliyatur, Yorinda, Putri kelompok satu kamar. mereka ingin membeli minum di loby hotel dan saya membantu mereka membeli minuman disana

3. Santun : Menghormati dan menghargai sesuatu dengan norma yang ada.

Contoh : Menyapa dan berjabat tangan apabila bertemu Guru. Berbicara baik kepada orang lain, dan menghargai setiap orang.

Pembahasan : Saat ada teman atau orang lain berbicara, saya mencoba dan berusaha untuk menjadi pendengar yang baik. Kemudian saat mereka selesai berhenti berbicara baru saya yang berbicara dan menyampaikan pendapat saya tentang apa yang dibicarakan saat itu.

Apabila bertemu guru, saya terkadang menyapa atau berjabat tangan. Walaupun terkadang tidak, saya merundukkan badan apabila lewat didepan guru tersebut.

4. Daya Juang : Berusaha keras dan semangat untuk mencapai cita-cita dengan tujuan yang diinginkan.

Contoh : Berusaha berjuang dan bersemangat untuk melakukan tugas yang diberikan sekolah

Pembahasan : Dibuku panduan Bali bagian belakang terdapat tugas-tugas yang ada, yang telah diberikan Sekolah. Mau tidak mau saya harus melakukan tugas tersebut. Antara lain yang tertulis dibuku itu adalah, harus berwawancara dengan turis. Saya mencari turis yang ada dan berusaha mengerjakan tugas tersebut dengan benar.

Senin, 23 Januari 2012

jenis-jenis pesan

Pesan
Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin.

Jenis Pesan
Secara umum, jenis pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal.Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan. Pada pesan non-verbal mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.


Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Sepasang kekasih ber sms- an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya, itu merupakan sebagian kecil contoh komunikasi verbal.

Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.

Prakteknya, komunikais verbal bisa dilakukan dengan cara :

1. Berbicara dan menulis. Umumnya untuk menyampaikan bussines message,orang cenderung lebih menyukai speaking (berbicara) ketimbang (writing ). Selain karena alas an praktis, speaking dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan. Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting. Untuk menyampaikan pesan bisnis yang panjang dan memerlukan pemahaman dan pengkajian matang, diperlukan pula penyampaian writing. Semisal penyampaian bussines report. Sangat tidak mungkin jika hanya disampaikan dengan berbicara.
2. Mendengarkan dan membaca. Kenyataan menunjukkan, pelaku bisnis lebih sering mendapatkan informasi ketimbang menyampaikan informasi. Dan aktivitas penerimaan informasi.pesan bisnis ini dilakukan lewat proses (listening) mendengarkan dan membaca (reading). Sayangnya, kenyataan juga menunjukkan, masih banyak di antara kalangan bisnis yang tidak memiliki kemampuan dan kemauan memadai untuk melakukan proses reading dan listening ini. Sehingga pesan penting sering hanya berlalu begitu saja, dan hanya sebagian kecil yang tercerna dengan baik.




KOMUNIKASI NON VERBAL

Meski jarang disadari diyakini manfaatnya, Komunikais non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.

Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenainsuatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.

Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.

Tujuan komunikais non verbal ;

1. Menyediakan/memberikan informasi
2. Mengatur alur suatu percakapan
3. Mengekspresikan suatu emosi
4. Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkankan pesan-pesan verbal.
5. Mengendalikan atau mempersuasi orang lain
6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk melakukan serve badmintos, belajr golf dan sejenisnya.

Lebih jauh, relevansi komunikasi non verbal dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal yang disampaikan dengan baik akan mampu membantu seseorang meningkatkan kredibilitas dan potensi leadeship, selain tentunya akan mempermudah proses penyampaian pesan inti kepada komunikan.